Salah Kaprah Atas Kata Nominator

Sabjan Badio

Kata nominator kerap muncul di stasiun televisi, di antaranya menjelang perhelatan SCTV Award. Di media-media online akhir-akhir ini pun begitu, terutama saat digelar lomba alias kompetisi. Kata nominator ini ditujukan kepada orang, kelompok, atau lembaga yang diunggulkan (misalnya dalam kompetisi). Dalam pandangan saya, tidak ada masalah dengan penggunaan kata ini.

Pada tahun 2010 yang lalu, saya mendapat surat dari Balai Bahasa Yogyakarta (BBY). Melalui surat tersebut, BBY menyatakan bahwa saya menjadi salah satu nomine dalam lomba yang mereka selenggarakan. Sebagai nomine, saya harus mengikuti tahapan berikutnya, yaitu presentasi. Saya pun bertanya-tanya, mengapa nomine, bukan nominator? Penasaran, saya pun menyingkap Kamus Besar Bahasa Indonesia. Apa yang saya dapatkan?
no·mi·ne /nominĂ©/ n orang yg dicalonkan (diunggulkan)
no·mi·na·tor n orang yg mencalonkan (mengunggulkan): ada yg berkelakar bahwa para -- itu justru tidak berbicara apa-apa


2 komentar:

Siska mengatakan...

Nominarot digembar-gemborkan oleh stasiun televisi.

SB mengatakan...

Sebagian besar orang mengatakan nominator untuk mengatakan nomine. Masyarakat merasa nominatorlah yang benar. Oleh karena itulah dinamakan sebagai salah kaprah.

Tulisan Populer Pekan ini