Dari Gunungkidul hingga Sepeda Motor Injeksi Irit dengan Harga Terbaik

Sabjan Badio

Sumber: www.welovehonda.com 
Beberapa waktu silam, saya bertandang ke Gunungkdul. Berbincang dengan teman yang lama tak bertemu memang mengasyikkan. Banyak hal yang bisa obrolkan, mulai masalah panen, TKI, kekeringan, sampai masalah sepeda motor. Tentang sepeda motor, ada yang unik di sini, banyak warga Gunungkidul yang tidak mengatakan sepeda motor untuk menyebut kendaraan roda dua tersebut. Masyarakat menamainya dengan honda (tanpa huruf kapital) walaupun merk yang dimaksud tidak selalu Honda.

Mendapati hal tersebut, ada banyak dugaan yang terbayang. Temanku berasumsi bahwa sepeda motor merk Honda-lah yang pertama kali dikenal oleh warga. Sementara itu, aku berpendapat bahwa itu terjadi karena merk Honda menjadi favorit dan banyak digunakan oleh masyarakat. Kedua dugaan ini sangat masuk akal, mengingat hal ini juga terjadi pada produk lain di luar sepeda motor, seperti yang terjadi dengan pasta gigi dan mie instan.

Kemungkinan pertama sangat realistis karena keberadaan sepeda motor Honda sudah sangat lama di Indonesia. Lama sekali, yang jelas, ketika saya kecil pun sepeda motor Honda sudah ada. Menilik kemungkinan kedua, lebih masuk akal lagi. Sangat kasatmata, di jalanan, di tempat parkir, di mana pun kita berada di Indonesia, merk Honda selalu ada. Bisa jadi, kedua alasan ini menyatu dan dua-duanya menjadi penyebab penyebutan honda untuk setiap sepeda motor yang dimiliki.

Fenomena ini rupa-rupanya tidak hanya terjadi di Gunungkidul, di banyak wilayah pulau Jawa, penyebutan ala masyarkat Gunungkidul juga berlaku. Di luar Jawa pun, misalnya daerah Silungkang (Sumbar), masyarakat juga menyebut sepeda motor dengan honda. Di luar pengetahuan saya, siapa tahu, fenomena honda ini sebenarnya berlaku secara nasional?

Mewujudkan Mimpi Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia sangat percaya dengan yang namanya mimpi. Oleh karena itu, para penafsir mimpi sangat laris di negeri ini. Mimpi yang dialami dipercaya sebagai tanda dari Sang Pencipta tentang peristwa yang bakal terjadi.

Soal kendaraan, masyarakat  pun memiliki mimpi (baca= harapan/keinginan). Kita tahu bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia belum bisa dianggap makmur. Golongan ini sangat identik dengan pengiritan. Apa pun aktivitas, apa pun kebutuhan, sangat bergantung pada harga, keekonomisan. Masyarakat Indonesia selalu berharap memiliki barang bagus dengan biaya operasional dan perawatan yang bersahabat.

Honda dengan jargon Power of Dream-nya, sangat mengerti tentang mimpi rakyat Indonesia ini. Honda hadir sebagai sepeda motor yang berbiaya perawatan paling murah dan dengan biaya operasional paling irit. Teknologi karburator saja telah membuktikan hal ini.

Kemajuan teknologi telah menghadirkan Honda dengan mimpi-mimpi baru, mimpi tentang biaya operasional yang semakin murah dan mimpi untuk mengurangi pencemaran udara pun semakin terealisasi. Ini tidak lain dengan digunakannya teknologi PGM-FI (programmed fuel injection) pada sepeda motor Honda, di antaranya Honda CBR 250R, CBR 150R, PCX, Revo AT, Honda Supra X 125 PGM-FI, Honda Spacy Helm In PGM-FI, dan Honda Supra X 125 Helm In PGM-FI. Kehadiran teknologi ini semakin lengkap dengan kenyataan bahwa di tangan Honda, sepeda motor dengan teknologi tinggi tersebut tetap hadir dengan harga bersaing. Data tersebut mengukuhkan Honda sebagai sepeda motor injeksi irit harga. Alasan itu pulalah yang membuat saya teguh untuk mengatakan bahwa Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda. Benar-benar mimpi yang menjadi nyata.

Perbincangan di Gunungkidul waktu itu pun berakhir dengan obrolan tentang sepeda motor ini. Waktu yang tersedia terlalu sedikit untuk beralih ke topik lain.

Referensi:
http://otomotif.vivanews.com/news/read/272203-2013--semua-motor-honda-di-ri-sudah-injeksi
http://www.welovehonda.com/hondapgm-fi/home.html#content


5 komentar:

Yun mengatakan...

Massa dan massal memang tidak bisa dibohongi. Jika suatu produk diproduksi secara massal dan digunakan oleh massa yang banyak alias masyarakat banyak, dapat dipastikan itu produk bagus.

Tidak akan mungkin suatu masyarakat secara kolektif memilih produk yang terbukti gagal. Seleksi alam sangat berperan dalam hal ini.

Sabjan Badio mengatakan...

Jadi, jangan asal beli kan? Cari produk yang memang sudah teruji kualitas barang dan kualitas layanan purnajualnya.

my inspirasi mengatakan...

salam kenal dan semoga suksesinfo ada contest seo terbaru silahkan untuk bergabung.

Sabjan Badio mengatakan...

Salam kenal kembali.

SB mengatakan...

Terima kasih.

Tulisan Populer Pekan ini