Tajuk Rencana

Sabjan Badio

A. Pengertian Tajuk Rencana

Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca (id.wikipedia.org). Keaktualan bisa terjadi karena baru saja terjadi, bisa pula karena fenomenal dan/atau kontroversial. Menurut Wikipedia Bahasa Inggris (en.wikipedia.org/wiki/Editorial), di Inggris tajuk rencana dianggap sebagai artikel utama. Sementara itu, di Australia dan Amerika, tajuk rencana dikelompokkan di bawah bendera opini.

Tajuk rencana tidaklah dapat disebut berita. Tajuk rencana mirip dengan opini yang ditulis oleh para penulis lepas. Bedanya, tajuk rencana ditulis oleh para redaktur yang mewakili suara lembaga pers tentang permasalahan yang sedang aktual dan banyak diberitakan di media massa, termasuk di media yang bersangkutan sementara opini biasanya ditulis oleh penulis lepas atau kontributor. Definisi tajuk rencana kemudian menjadi rancu ketaka ada media massa yang menggunakan istilah berita utama untuk tajuk rencana.

Tajuk rencana bukan pula karangan seperti tertuang dalam KBBI Daring, yaitu ‘karangan pokok di surat kabar dan majalah’ karena istilah tajuk rencana maupun opini tidaklah sesuai dengan definisi karangan yang tertuang dalam KBBI Daring, yaitu (1) hasil mengarang; cerita; buah pena; (2) ciptaan; gubahan (lagu, musik, nyanyian); (3) cerita mengada-ada (yg dibuat-buat).

Ada pun ciri-ciri tajuk rencana seperti tercatat dalam id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana adalah sebagai berikut.
§  Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan.
§  Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat.
§  Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional.
§  Tertuang pikiran subyektif redaksi.

B.  Berbagai Istilah untuk Menyebut Tajuk Rencana

Tiap-tiap koran mungkin saja memiliki istilah “sendiri” untuk rubrik-rubriknya, termasuk untuk menyebut tajuk rencana. Istilah-istilah yang digunakan koran untuk menyebut tajuk rencana di antaranya tajuk rencana, editorial, dan sebagainya (siapa yang bisa menambahkan?).

C. Bagian-bagian Tajuk Recana

Pada id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana terdapat uraian tentang aspek yang menjadi fokus tajuk rencana. Uraian ini lebih tepat jika disebut sebagai bagian-bagian tajuk rencana. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.
§  judul
§  latar belakang masalah
§  tokoh
§  masalah
§  peristiwa yang disampaikan
§  opini penulis
§  saran dan solusi permasalahan
§  kesimpulan
§  sumber Berita
§  anggota redaksi

D.  Tajuk Rencana dan Ujian Nasional (UN)

Siswa kelas SMP Kelas IX pastilah akrab dengan kata tajuk rencana, apalagi guru yang membimbingnya karena saban tahun soal tentang tajuk rencana seolah menjadi favorit. Wajar saja tentunya, mengingat strategisnya posisi tajuk rencana pada sebuah koran atau majalah.

Permasalahannya, saat pembelajaran di kelas, guru mengenalkan tajuk rencana kepada siswa sebagai tajuk. Padahal, kata tajuk memiliki banyak arti yang tidak selalu beririsan dengan tajuk rencana. Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk) mendefinisikan tajuk menjadi (1) mahkota, (2) kembang goyang, (3) bagian dari pohon yang melingkupi batang utama, (4) dalam pelayaran sama dengan kili-kili atau tonggak besar yang dipasar mencuar di tepi perahu. Selain keempat pengertian tersebut, ada juga tajuk berita (berita utama yang judulnya dipajang dengan ukuran besar) dan tajuk rencana (tulisan opini dari redaktur suatu surat kabar). Jadi, penyebutan tajuk dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidaklah tepat tanpa disertai kata rencana, menjadi tajuk rencana.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang tajuk rencana dalam kaitannya dengan soal-soal UN adalah sebagai berikut.
§  judul,
§  sumber atau identitas koran dan waktu terbitnya
§  jumlah paragraf
§  kalimat fakta
§  kalimat opini
§  rangkuman
§  keberpihakan penulis
§  simpulan
§  tanggapan
§  kata-kata sulit

Dari kesepuluh bagian tersebut, bagian pertama hingga ketiga, berfungsi sebagai penambah informasi untuk kepentingan menjawab soal. Sementara itu, nomor empat sampai dengan sepuluh, kerap dijadikan pertanyaan dalam soal. Khsusus nomor sepuluh, soalnya biasanya berbentuk penyuntingan.

Kabar terhangat yang berhembus tajuk rencana ini sudah tidak lagi dimunculkan di soal Ujuan Nasional (UN) 2012 untuk SMP. Alasan tidak dimunculkannya belum diketahui, dimungkinkan karena bahasa untuk tajuk rencana memang tidak sesuai untuk siswa SMP sederajat. Semoga kabar ini benar.

Walaupun begitu, masih ada soal-soal yang “beririsan” dengan materi tajuk rencana karena menyangkut artikel, di antaranya (1) menentukan gagasan utama paragraf, (2) menentukan simpulan isi paragraf, dan (3) menentukan persamaan ide dua artikel. Tentu saja, diyakini, artikel yang digunakan untuk ketiga jenis soal ini tidak sesulit tajuk rencana.

Referensi
“Tajuk Rencana”, http://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana
“Editorial”, http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial
“Menulis Artikel dan Tajuk Rencana”, http://bachtiarhakim.wordpress.com/2008/03/16/menulis-artikel-dan-tajuk-rencana-as-haris-sumadiria/


0 komentar:

Tulisan Populer Pekan ini