Sabjan Badio
SMP Ali Maksum
TENTANG SLOGAN
Kita telah membahas
slogan secara detail pada kelas VIII. Saat itu, diuraikan bahwa slogan adalah
perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat
untuk memberitahukan sesuatu. Berdasarkan pengertian ini, ada tiga ciri slogan.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.
Perkataan/kalimatnya pendek
Slogan haruslah kalimat yang
pendek, tujuannya agar mudah dibaca sambil lalu. Bayangkan saja jika slogan
berupa satu paragraf apalagi satu artikel, tentu membutuhkan waktu khusus untuk
membacanya. Perhatikan slogan antikorupsi berikut.
Berani Jujur, Hebat!
Menarik/mencolok
Menarik/mencolok
Agar masyarakat tertarik
membacanya, kalimat dan penampilan slogan harus menarik. Dengan kata lain,
kalimat slogan harus indah dan persuasif, agar mendapat perhatian dari
mayarakat sasaran.
Keindahan dicapai dengan berbagai cara, di antaranya dengan memanfaatkan persamaan bunyi pada kata-kata yang digunakan, misalnya slogan berikut.
Untuk Anda Kami Ada (Pos Indonesia)
Mengatasi Masalah Tanpa Masalah (Pegadaian)
Mudah diingat
Biasanya, slogan bermaksud memberitahukan sesuatu. Sesuatu tersebut biasanya berupa imbauan, bisa ajakan, bisa pula larangan. Agar imbauan tersebut mudah mengena, slogan haruslah mudah diingat. Akan lebih baik lagi jika sampai terngian-ngiang dalam pikiran seseorang. Dengan begitu, akan semakin besar kemungkinan yang bersangkutan mengikuti imbauan yang tertuang dalam slogan. Cobalah baca slogan berikut, apakah Anda langsung ingat?
Keindahan dicapai dengan berbagai cara, di antaranya dengan memanfaatkan persamaan bunyi pada kata-kata yang digunakan, misalnya slogan berikut.
Untuk Anda Kami Ada (Pos Indonesia)
Mengatasi Masalah Tanpa Masalah (Pegadaian)
Mudah diingat
Biasanya, slogan bermaksud memberitahukan sesuatu. Sesuatu tersebut biasanya berupa imbauan, bisa ajakan, bisa pula larangan. Agar imbauan tersebut mudah mengena, slogan haruslah mudah diingat. Akan lebih baik lagi jika sampai terngian-ngiang dalam pikiran seseorang. Dengan begitu, akan semakin besar kemungkinan yang bersangkutan mengikuti imbauan yang tertuang dalam slogan. Cobalah baca slogan berikut, apakah Anda langsung ingat?
Berani Jujur, Hebat!
MENULIS SLOGAN SESUAI
KONTEKS
Menulis slogan sesuai
konteks, ibarat aktivitas menjodohkan. Untuk dapat menjodohkan sesuatu, tentu
kita harus mencari kecocokan dan ketidakcocokan antara keduanya. Hasil analisis
atas kecocokan dan ketidakcocokan itulah yang kemudian kita jadikan kesimpulan
untuk menentukan apakah hal yang kita analisis tersebut berjodoh satu dengan
yang lainnya.
Untuk menjawab soal tentang menentukan apakah sebuah kalimat adalah slogan yang sesuai ilustrasi (konteks) atau tidak, kita dapat menerapkan tiga langkah berikut.
- Slogan harus memiliki banyak kesamaan dengan ilustrasinya, kalau perlu sama persis
- Jika terjadi perbedaan, perbedaan tersebut tidak esensial sehingga bisa "dimaafkan"/diabaikan
- Jangan lupakan, slogan harus memenuhi syarat (1) pendek, (2) menarik/mencolok, dan (3) mudah diingat. Jadi, walaupun slogan yang disajikan sesuai dengan konteks, jika tidak memenuhi ketiga syarat ini, sebuah kalimat tidak layak untuk dikatakan sebagai slogan.
Pada soal menulis
slogan sesuai konteks, kemungkinan akan disajikan teks ilustrasi. Kemudian,
kita diminta untuk menentukan slogan yang cocok dengan ilustrasi tersebut. Perhatikan contoh berikut (TPM
II MKKS Kab. Bantul, 6 Februari 2012)!
Bacalah peritikan paragraf berikut!
Sampah yang dibuang
sembarangan ke selokan dan sungai menjadi penyebab banjir. Banjir timbul akibat
sampah yang menumpuk banyak terjadi di kawasan perkotaan. Sungai yang tertimbun
sampah sering menimbulkan bau tak sedap. Bahkan, pernah terjadi di tempat
pembuangan akhir sampah timbul ledakan yang disebabkan oleh gas metana yang
terbentuk di bawahnya. Sampah dapat juga menjadi sumber penyakit.
Slogan yang sesuai isi
paragraf tersebut adalah …
A. Banyak sampah banyak masalah
B. Tiada hari tanpa membuang sampah
C. Orang pintar, sadar membuang sampah
D. Sampah, kita lengah misibah!
Berdasarkan kriteria
ketiga, slogan harus memenuhi syarat (1) pendek, (2) menarik/mencolok, dan (3)
mudah diingat. Dilihat dari kriteria ini (syarat slogan), keempat kalimat di
atas memenuhi syarat. Berarti kriteria ketiga tidak dapat kita gunakan untuk
menganalisis keempat kalimat di atas.
Jika kriteria ketiga
tidak dapat digunakan, kita gunakan kriteria pertama dan kedua, yaitu kesamaan
informasi antara ilustrasi dengan kalimat slogan. Kalimat A, Banyak sampah banyak
masalah. Terjadi ketidakjelasan di sini, masalah yang dimaksud seperti apa?
Tidak selamanya banyak sampah banyak masalah, sepanjang sampah dikelola dengan
baik. Seperti tertuang dalam ilustrasi, sampah yang bermasalah adalah sampah
yang dibuang sembarangan, itu artinya tidak semua sampah.
Untuk kalimat B, Tiada
hari tanpa membuang sampah. Apa salahnya dengan membuang sampah? Bukankah kita
harus membuang sampah agar rumah dan lingkungan kita tidak kotor? Jadi, jawaban
B pun tidak dapat dibenarkan.
Berbeda dengan kalima A
dan B, kalimat C lebih mencerminkan permasalahan sampah. Orang yang pintar
seharusnya sadar bahwa dia harus membuang sampah dan tentu saja juga sadar di
mana dia harus membuang sampah tersebut. Masalahnya, kalimat C ini tidak sesuai
dengan ilustrasi!
Terakhir, kalimat D,
Sampah, kita lengah musibah! Kalimat ini mengatakan bahwa sampah akan menjadi
musibah jika kita lengah. Lengah di sini bisa berati lengah dalam mengelola
sampah, lengah dalam membuang sampah pada tempatnya, dan lain-lain.
Dibandingkan dengan ketiga kalimat sebelumnya, kalimat keempat inilah yang
paling cocok dengan ilustrasi di atas. Jadi, jawabannya D.
DAFTAR KATA SULIT
kon·teks /kontéks/ n 1 Ling bagian
suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan
makna; 2 situasi yg ada hubungannya dng suatu kejadian: orang
itu harus dilihat sbg manusia yg utuh dl -- kehidupan pribadi dan masyarakatnya;
per·su·a·sif /pérsuasif/ a bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin): hanya dng cara -- pendekatan itu dapat dilakukan;
slo·gan n 1 perkataan
atau kalimat pendek yg menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan
sesuatu: negara ASEAN berpegang pd -- untuk tetap hidup berdampingan
secara damai; 2 perkataan atau kalimat pendek yg menarik,
mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan,
organisasi, partai politik, dsb: usaha peningkatan kesejahteraan rakyat
tetap merupakan -- yg selalu memikat
4 komentar:
Thx gan..
Sangat membantu tugas sekolah saya...
OK, selamat mengerjakan tugas.
bagus artikelnya jelas dan lengkap
Makasih mas, sgt membantu
Posting Komentar